Langsung ke konten utama

E-Learning Design


Pengertian Desain E-learning

    E-Learning Design atau Desain Pembelajaran dengan Daring synchronous artinya pembelajaran yang dilaksanakan secara real time (langsung) tatap muka guru dengan siswa dalam konferensi video seperti zoom, Microsoft teams, google meet, Facebook Messenger dan lainnya. Desain e-learning atau desain pembelajaran berani asynchronous dilaksanakan tidak langsung tetapi melalui aplikasi sistem manajemen pembelajaran (Learning management system/LMS) seperti Elma, google classroom, microsoft teams, dan lainnya.


Langkah yang Harus Dilakukan Pendidik untuk Desain E-learning

1. Mengetahui tentang karakteristik peserta didik

2. Merumuskan tujuan pembelajaran

3. Membuat instrumen penilaian

4. strategi peningkatan pembelajaran

5. Membuat dan menyediakan bahan pembelajaran, berupa media presentasi, aplikasi atau software eksperimen, simulasi, video, modul, materi pembelajaran, atau link website, serta bahan-bahan tersebut harus memenuhi prinsip kebebasan.


Karakteristik Design E-learning

1. Aktivitas pembelajaran dimediasi oleh portal web melalui jaringan internet

2. Tersedia berbagai jenis interaksi, seperti: pendidikdan peserta didik, pendidik dan materi pembelajaran, peserta didik dan materi pembelajaran, serta peserta didik dan peserta didik lainnya

3. Terciptanya komunikasi dua arah

4. Keterbatasan jarak, lokasi, dan waktu bukan menjadi permasalahan

5. Terdapat dua jenis komunikasi, yaitu synchronus (tatap muka) dan asynchronous (tanpa tatap muka).


Keterampilan Pendidik dalam Pembelajaran Online

1. Keterampilan dalam memahami dan memahami kebutuhan peserta didik dalam pembelajaran online

2. Keterampilan mengadopsi berbagai model pembelajaran dengan mempertimbangkan kebutuhan dan harapan dari berbagai karakter peserta didik

3. Keterampilan dalam memahami teknologi belajar sebagai media penyampai materi belajar

4. Keterampilan dalam mengembangkan materi, serta mampu menjadi fasilitator.

 

Keterampilan Peserta Didik dalam Pembelajaran Online

1. Keterampilan dalam penggunaan teknologi belajar

2. kebutuhan akan kebutuhan (hubungan antar peserta didik)

3. Menghargai dan memahami esensi dalam berinteraksi dan berkolaborasi

4. Memiliki akademik yang kuat mengenai konsep-diri

5. Memiliki pengalaman atau keterampilan tentang pembelajaran mandiri.


Tahap Pengembangan Design E-learning

1. Tahap pertama yaitu eksplorasi di mana kegiatan utamanya adalah Identifikasi dan pemeriksaan informasi yang berkaitan dengan kondisi pembelajaran, termasuk peserta didik.

2. Tahap kedua yaitu perancangan dimana kegiatan utamanya adalah pengembangan informasi yang didapat dalam tahap eksplorasi tentang, proses, materi belajar dengan model pedagogik yang sudah ada, dan juga mempertimbangkan model pedagogik yang akan diplih, sehingga dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan strategi pembelajaran online yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik

3. Tahap ketiga yaitu evaluasi di mana kegiatan utamanya adalah menentukan tujuan, hasil yang diharapkan, dan cara mendesain pembelajaran online.


Kesimpulannya E-learning design merupakan sebuah praktik menyusun media pembelajaran baik visual maupun audiokomunikasi untuk membantu mentransfer pengetahuan secara efektif dan efisien dari pendidik ke peserta didik dalam pembelajaran online atau berani. Serta desain pembelajaran ini harus teruji secara pedagogik, sehingga dapat diukur secara nyata baik dalam evaluasi formatif maupun evaluasi sumatif.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Literasi Digital

  Literasi Digital     Literasi digital adalah kesenangan dan kesenangan untuk menggunakan media digital atau alat jaringan atau komunikasi dalam menemukan atau menggunakan dan memanfaatkan secara cerdas dan bijak dalam interaksi kehidupan.  Komponen literasi digital: 1. Jejaring sosial yang media sosial sebagai sumber informasi. 2. Transliterasi yang memanfaatkan berbagai platform untuk konten. 3. Menjaga privasi, mencegah kejahatan siber atau kejahatan internet. 4. Mengelola identitas digital, menggunakan identitas yang tepat. 5. Membuat konten, kemampuan membuat platform untuk konten. 6. berbagi & berbagi konten, kemudahan konten informasi. 7. Reucing, mengolah kembali konten sesuai kebutuhan. 8. Memfilter & memilih konten, mencari dan menyaring informasi. 9. Penyiaran mandiri, membagikan ide dengan aman dan tepat. Manfaat literasi digital: 1. Menghemat waktu 2. Belajar lebih cepat 3. Menghemat uang 4. Membuat lebih aman 5. Memperoleh informasi terkini 6. Selalu terhubung 7.